Summary Mandi wajib menjadi salah satu ibadah umat muslim yang harus dilakukan secara tepat dan benar, agar suci dari hadas. Terdapat serangkaian tata cara mandi wajib yang perlu kita perhatikan dan pahami, mulai dari rukun, cara, dan doa setelahnya. Mandi Wajib dan Pentingnya Menjaga Kesucian Diri. Pengertian Mandi Wajib.
Itudia niat zakat fitrah untuk diri sendiri, istri, anak, dan keluarga yang wajib kamu tahu. Niat adalah bagian penting dari sebuah amalan dan merupakan indikator sah atau tidaknya suatu amal ibadah. Ada doa khusus yang harus dipanjatkan dan seorang penerima zakat fitrah disunahkan untuk mendoakan. Nah, berikut bacaan niat bayar zakat fitrah
. NIAT DAN DOA AQIQAH by Agustus 27, 2020 Niat dan Doa Aqiqah Dalam syariat Islam, Aqiqah merupakan kegiatan pengurbanan kambing sebagai rasa syukur dan penebus diri kita sebagai mana yang disampaikan dalam Hadits Anak-anak itu tergadai tertahan dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama.” HR Ahmad. Oleh karena itu, untuk menebus putra-putri atau diri kita perlu dilaksanakannya Aqiqah. Pada pelaksanaanya, terdapat rukun ber Aqiqah beserta ketentuannya. Di artikel sebelumnya, Aqiqah Nurul Hayat pernah membahas seputar ketentuan dalam ber Aqiqah mungkin Anda bisa sebentar membaca ketentuan- ketentuan dalam ber Aqiqah. Kami akan membahas dalam artikel sesuai dengan apa yang tertulis di judul yaitu Niat dan Doa dalam ber Aqiqah. Adapun daftar isinya seperti ini Daftar Isi Pentingnya Niat dan Doa Aqiqah Niat Aqiqah Doa Aqiqah Bacaan Doa saat Menyembelih Hewan Bacaan Doa ketika Mencukur Bacaan Dia Meniup Ubun – Ubun Bayi setelah Bacaan Doa Walimah Aqiqah Baca Juga Kambing Aqiqah Niat dan Doa Aqiqah Dalam setiap pelaksanaan ibadah, Niat dan Doa menjadi bagian terpenting agar ibadah kita diterima oleh Allah Doa dalam pelaksanaan Aqiqah penting diketahui oleh para orang tua ketika akan melaksanakan Aqiqah Walimatul Aqiqah. Karena dalam pelaksanaannya ada beberapa doa yang hendaknya dibaca agar ibadah menjadi sempurna seperti doa ketika menyembelih hewan Aqiqah, seperti kambing Aqiqah, doa ketika mencukur bayi, doa ketika meniup ubun- ubun bayi, doa walimatul Aqiqah. Sesuai dengan Hadits yang menyampaikan bahwa “ Sesungguhnya tiap amal itu bergantung pada niatnya”. Oleh karena itu niat menjadi bagian penting dalam menyempurnakan ibadah dan niat Aqiqah tentunya berbeda dengan niat berqurban. Bacaan Niat dan Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta artinya Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi aqiqatu Fulan/Fulanah nama yang disembelih “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah “Fulan” nama anak disebutkan.” Kata Fulan harus diubah dengan nama anak yang akan diaqiqahi. Doa saat akan menyembelih Kambing Aqiqah Doa saat akan menyembelih hewan Aqiqah sama dengan niat yang sudah tertulis diatas. Bacaan Niat dan Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta artinya Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi aqiqatu Fulan/Fulanah nama yang disembelih “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah “Fulan” nama anak disebutkan.” Bacaan Doa Ketika Mencukur Bayi Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil âlamin. “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.” Bacaan Doa Ketika meniup Ubun-ubun Bayi Setelah Dicukur Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.” Bacaan Doa Walimatul Aqiqah Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni. “Ya Allah, jagalah dia bayi dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.” Doa Aqiqah Anak Doa Aqiqah Anak sangat diperhatikan bagi ayah bunda yang ingin mengaqiqahi buah hati tercinta. Jika masih awam untuk hal ini, silahkan menanyakan kepada yang ahli dan jangan malu untuk meminta bimbingan dari orang yang lebih tau. Aqiqah sendiri adalah Sunnah Rasulullah SAW. yang didefinisikan sebagai penyembelihan hewan dalam rangka penebusan seorang anak. Sesuai dengan sabda Rasulullah dalam riwayat Abu Dawud yakni "Seorang anak tergadaikan dengan tebusan aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama." Pilihan Para Artis Aqiqah Tasikmalaya Nurul Hayat Banyak sekali dari jejeran artis sudah membuktikan kualitas pelayanan dan rasa masakan dari Aqiqah Nurul Hayat, mereka puas akan semua hal mengenai Aqiqah Nurul Hayat. Jadi kapan ayah bunda mau ikut bergabung beraqiqah di Aqiqah Tasikmalaya Nurul Hayat seperti para artis? Pilihan Para Artis Aqiqah Nurul Hayat Banyak sekali dari jejeran artis sudah membuktikan kualitas pelayanan dan rasa masakan dari Aqiqah Tasikmalaya Nurul Hayat, mereka puas akan semua hal mengenai Aqiqah Nurul Hayat. Jadi kapan ayah bunda mau ikut bergabung beraqiqah di Aqiqah Tasikmalaya Nurul Hayat seperti para artis. Baca Juga Aqiqah Murah di CimahiAqiqah Cimahi
MELAKUKAN AQIQAH UNTUK DIRI SENDIRI?Pertanyaan. Assalamualaikum. Ustadz mau tanya tentang aqiqah. Saya belum di aqiqah, boleh tidak saya mengaqiqahi diri sendiri sekarang, ada dalilnya tidak ustadz, mohon bantuan dan jawabannya. Terima kasih Dalam masalah ini, Ulama berselisih menjadi dua Orang yang tidak diaqiqahi sewaktu kecil, dianjurkan untuk mengaqiqahi dirinya. Ini merupakan pendapat Atha rahimahullah , Hasan al-Bashri rahimahullah , dan Muhammad bin Sirin rahimahullah , al-Hafizh al-Iraqi rahimahullah menyebutkan bahwa Imam Syafi’i rahimahullah berpendapat, orang itu diberi pilihan untuk mengaqiqahi dirinya. Al-Qaffal asy-Syasyi dari kalangan Syafi’iyyah menganggap baik orang itu mengaqiqahi dirinya diwaktu dewasa. Ini juga satu riwayat dari Imam Ahmad, asy-Syaukani t mengakui pendapat ini dengan syarat hadits yang dibawakan dalam bab ini shahih. Sedangkan ulama di zaman ini yang berpendapat dengan pendapat ini adalah syaikh Abdul Aziz bin Baaz, syaikh Al-Albani, Lajnah Daimah, dan Orang yang tidak diaqiqahi sewaktu kecil tidak perlu mengaqiqahi dirinya. Ini merupakan pendapat Malikiyyah. Mereka berkata, “Sesungguhnya aqiqah untuk orang dewasa tidak dikenal di Madinah. Ini juga satu riwayat dari Imam Ahmad. Pendapat ini juga dinisbatkan kepada Imam Syafi’i rahimahullah , akan tetapi penisbatannya dilemahkan oleh Imam Nawawi rahimahullah , al-Hafizh Ibnu Hajar, dan lainnya. Yang benar dari Imam Syafi’i rahimahullah adalah memberikan pilihan sebagaimana disebutkan pada pendapat pertama. Sedangkan ulama di zaman ini yang berpendapat dengan pendapat ini adalah syaikh Al-Utsaimin, syaikh Al-Jibrin, dan lainnya. [Lihat al-Mughni 9/461, al-Majmu’ 8/431, Fathul Bari 12/12-13, Tharhut Tats-rib 5/209 dan lain-lain]Yang rajih lebih kuat dalam masalah ini adalah pendapat pertama, berdasarkan hadits berikut عَنْ نَفْسِهِ بَعْدِ مَا بُعِثَ نَبِيًاRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengaqiqahi dirinya sendiri setelah menjadi ini diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan dua jalur pertama sangat dha’if sangat lemah, dan jalur inilah yang dinyatakan mungkar, batil, atau lemah, oleh ulama. Oleh karena itu kita dapatkan sebagian Ulama dan ustadz mendhai’ifkan hadits ini. Padahal jika mereka mendapatkan dan memperhatikankan jalur periwayatan lainnya, niscaya mereka akan yang lain hasan, sehingga hadits ini bisa dijadikan hujjah pegangan. Oleh karena itu, sebagian ulama Salaf yang berpendapat dengan kandungan hadits ini dan al-Albani rahimahullah menjelaskan kedudukan hadits ini dengan panjang lebar dalam kitab beliau, Silsilah al-Ahadits as-Shahihah no. 2726. Inilah ringkasan dari penjelasan Syaikh al-Albani ini diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan dua Dari Abdullah bin Muharrar, dari Qatadah, dari Anas bin Malik. Diriwayatkan oleh Abdur Rozzaq dalam al-Mushannaf 4/329/7960, Ibnu Hibban dalam adh-Dhu’afa 2/33, al-Bazzar dalam Musnadnya 2/74/1237 Kasyful Astar ; dan Ibnu Adi dalam al-Kamil lembaran ke 209/1. Jalur ini juga disebutkan oleh adz-Dzahabi dalam biografi Abdullah bin Muharrar di dalam kitab al-Mizan. Dalam at-Talkhis 4/147 al-Hafizh ibnu Hajar menisbatkan riwayat ini kepada ini sangat dha’if karena perawi yang bernama Abdullah bin Muhrarrar adalah sangat dha’ Dari al-Haitsam bin Jamil ; dia berkata, Abdullah bin al-Mutsanna bin Anas menuturkan kepada kami, dari Tsumamah bin Anas, dari Anas bin Malik. Jalan periwayatan ini diriwayatkan oleh ath-Thahawi dalam kitab Musykilul Atsar 1/461, ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath 1/55/2, no. 976 dengan penomoran syaikh al-Albani ; Ibnu Hazm dalam al-Muhalla 8/321, adh-Dhiya al-Maqdisi dalam al-Mukhtarah lembaran 71/1. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Ini sanadnya hasan. Para perawinya dijadikan hujjah oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahîhnya, selain al-Haitsam bin Jamil, dan dia ini tsiqah terpercaya hafizh ahli hadits, termasuk guru Imam Ahmad”.Di antara ulama Salaf yang menerima kandungan hadits ini adalah Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah . Beliau berkataلَوْ أَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُعَقَّ عَنِّي لَعَقَقْتُ عَنْ نَفْسِي»“Jika aku tahu bahwa aku belum diaqiqahi, sungguh aku pasti akan mengaqiqahi diriku sendiri”. [Mushannaf Abdur Razzaq, no. 24236; dishahihkan syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits as-Shahihah no. 2726]Demikian juga imam Al-Hasan Al-Bashri, beliau berkataإذَا لَمْ يُعَقَّ عَنْك فَعُقَّ عَنْ نَفْسِك وَإِنْ كُنْت رَجُلًا“Jika engkau belum diaqiqahi, maka lakukan aqiqah untuk dirimu sendiri, walaupun engkau sudah menjadi lelaki dewasa”. [Al-Muhalla bil Atsâr, 6/240; karya Ibnu Hazm; dihasankan syaikh al-Albani di dalam Silsilah al-Ahadits as-Shahihah no. 2726]Kesimpulannya Orang yang tidak diaqiqahi sewaktu kecil disunahkan untuk mengaqiqahi dirinya di waktu dewasa.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XXI/1439H/2018M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] Home /A9. Fiqih Ibadah7 Qurban.../Melakukan Aqiqah Untuk Diri...
Dzikri Fida’ 'ataqo merupakan dzikir penebusan, yaitu menebus kemerdekaan diri sendiri atau orang lain dari siksaan Allah SWT. Dengan demikian, dzikir fida’ adalah upaya untuk memohonkan ampunan kepada Allah Swt. atas dosa-dosa orang yang sudah meninggal. Diterangkan dalam hadits dari Siti Aisyah عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قاَلَ لاَإِلهَ اِلاَّاللهُ اَحَدَ وَسَبْعِيْنَ اَلْفًا اِشْتَرَى بِهِ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَكَذَا فَعَلَهُ لِغَيْرهِ.خزينة الاسرا 1884 Diriwayatkan dari Aisyah ra. Ia berkata; Rasulullah bersabda barang siapa yang membaca laa ilaaha illah sebanyak tujuh puluh satu ribu maka berarti ia menebus siksaan dengan bacaan tersebut dari Allah Azza Wajalla dan begitu juga hal ini bisa dilakukan untuk orang lain. Khazinah al-Asrar, Adapun dzikir fida’ ini yang selanjutnya disebut dzikir ataqah, oleh para ulama’ dibagi dua macam yakni 'Ataqah sughra yaitu membaca laa ilaaha illah sebanyak 70 ribu kali atau 71 ribu kali Ataqah kubra yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100 ribu kali. Sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Syarh al-Futuhat al-Madaniyah. وَرُوِىَ اَنَّ الشَّيْخَ اَباَ الرَّبِيْعِ اَلْمَالَقِيّ كاَنَ عَلىَ مَائِدَةِ طَعَامٍ وَكاَنَ قَدْ ذَكَرَ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ وَكاَنَ مَعَهُمْ عَلىَ الْمَائِدَةِ شَابٌ مِنْ اَهْلِ الْكَشْفِ فَحِيْنَ مَدَّ يَدَهُ اِلىَ الطَّعاَمِ بَكَى وَامْتَنَعَ مِنَ الطَّعَامِ فَقَالَ لَهُ الْحَاضِرُوْنَ لِمَ تَبْكِى؟ فَقاَلَ اَرَى جَهَنَّمَ وَاَرَى اُمِّىْ فِيْهَا. قَالَ الشَّيْخُ اَبُوْ الرَّبِيْعِ فَقُلْتُ فِىْ نَفْسِىْ اَللَّهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ اَنِّىْ قَدْ هَلَّلْتُ سَبْعِيْنَ اَلْفاً وَقَدْ جَعَلْتُهَا عِتْقَ اُمِّ هَذَا الشَّابِّ مِنَ النَّارِ فَقَالَ الشَّابُّ اَلْحَمْدُ لِلّهِ أَرَى أُمِّىْ قَدْ خَرَجَتْ مِنَ النَّارِ وَمَا اَدْرِىْ ماَ سَبَبُ خُرُوْجِهَا وَجَعَلَ هُوَ يَبْتَهِجُ وَاَكَلَ مَعَ الْجَمَاعَةِ. وَهَذَا التَّهْلِيْلُ بِهذَا الْعَدَدِ يُسَمَّى عَتاَقَةَ الصُّغْرَى كَمَا اَنَّ سُوْرَةَ الصَّمَّدِيَّةِ إِذاَ قُرِئَتْ وَبَلَغَتْ مِائَةَ اَلْفِ مَرَّةٍ تُسَمَّى عَاتَقَةَ كُبْرَى وَلَوْ فِيْ سِنِيْنَ عَدِيْدَةٍ فَاِنَّ الْمُوَالاَةَ لاَتُشْتَرَطُ. اهـ شرح الفتوحات المدنية بهامش نصائح العباد ص 24 Diriwayatkan bahwa syekh Abu al-Robi’ al-Malaqi, berada di jamuan makanan dan beliau telah berdzikir dengan mengucapkan Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali. Di jamuan tersebut terdapat seorang pemuda ahli kasyaf. Ketika pemuda itu akan mengambil makanan tiba-tiba ia mengurungkan mengambil makanan itu, lalu ia ditanya oleh para hadirin mengapa kamu menangis? ia menjawab, saya melihat neraka jahanam dan melihat ibu saya di dalamnya. Kata syekh Abu al-Rafi’, saya berkata di dalam hati, “Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa saya telah berdzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dan saya mempergunakannya untuk membebaskan ibu pemuda ini dari neraka”. Setelah itu pemuda tersebut berkata, “Alhamdulillah, sekarang saya melihat ibu saya telah keluar dari neraka, namun saya tidak tahu apa sebabnya”. Pemuda itu merasa senang dan kemudian makan bersama dengan para hadirin. Dzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dinamakan ataqoh sughroh pembebasan kecil dari neraka, Sedangkan surat al-Ikhlas jika dibaca 100 ribu kali dinamakan ataqoh kubro pembebasan besar dari neraka walaupun waktu membacanya beberapa tahun, karena tidak disyaratkan berturut-turut. Syarah al-Futukhat al-Madaniyah Bihamisyi Nasha’ih al-Ibad, ومنها اَنَّ مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ تَعَالَى فِىْ سَمَوَاتِهِ وَفىِ أَرْضِهِ اَلاَ إِنَّ فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ قَبْلَهُ بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ عَتَاقَةٌ مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَيْهِ حُقُوْقٌ لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ أَدَائِهَا . تفسير الصاوى الجزء الرابع ص 498 Sebagian dari fadlilahnya surat Ihlas yaitu sesungguhnya orang yang membacanya sebanyak kali maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di langit dan di bumi “ ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan maka mintalah dari Allah “. Maka surat Ihlas tersebut akan memerdekakan dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan kepada sesama Haq Adam. Tafsir Showi juz 4 hal 498. Oleh K. Moh. Arief Ardiansyah, S. H. I Katib MWCNU Kecamatan Sagulung
Ilustrasi zakat mal. Foto Zakat MalIlustrasi zakat mal. Foto Zakat MalIlustrasi mengucapkan niat zakat mal. Foto an ukhrija zakatadz dzahabi/zakatal fidhdhati/zakatal mali’an nafsi fardan lillahi ta’ Zakat MalIlustrasi syarat zakat mal. Foto Zakat MalZakat Mal Harus Diberikan ke Siapa?Ilustrasi menyalurkan zakat mal ke lembaga. Foto Hitung Zakat MalIlustrasi emas. Foto Zakat Fitrah dan Zakat MalIlustrasi zakat fitrah. Foto
niat ataqoh untuk diri sendiri